Dalam sebuah bisnis pengelolaan keuangan merupakan hal yang penting demi keutuhan suatu perusahaan. Disitulah sangat diperlukan suatu yang disebut manajemen keuangan agar mempermudah pengelolaan tersebut. Maka dari itu kali ini saya menjelaskan seuatu yang dinamakan manajemen keuangan.
Apa pengertian manajemen keuangan?
Definisi Manajemen keuangan menurut para ahli adalah salah satu alat yang digunakan oleh manajemen untuk mengatur aktivitas keuangan, mulai dari:
• kegiatan perencanaan anggaran perusahaan,
• analisis,
• pengendalian kegiatan keuangan serta
• pengambilan keputusan dari beberapa alternatif yang dihadapi.
Definisi menurut para ahli yang dapat diterima lainnya adalah seperti :
S.C.Kuchal mengatakan “Manajemen Keuangan berkaitan dengan pengadaan dana dan pemanfaatannya yang efektif dalam bisnis”.
Weston dan Brigham Mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah bidang pengambilan keputusan keuangan, menyelaraskan motif individu dan tujuan perusahaan.
Joshep dan Massie Mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah aktivitas operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan memanfaatkan secara efektif dana yang diperlukan untuk operasi yang efisien
Sedangkan di Indonesia sendiri ada beberapa ahli seperti :
Agus Sartono
Menurut Agus Sartono, pengertian manajemen keuangan adalah semua yang berhubungan dengan pengalokasian dana dalam bermacam bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau untuk pembelanjaan secara efisien.
Bambang Riyanto
Menurut Bambang Riyanto, pengertian manajemen keuangan adalah semua aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan pendanaan yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan, serta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.
Jadi pada intinya, manajemen keuangan adalah praktik yang rutin dan penting dalam lingkungan bisnis. Ini melibatkan pengelolaan sumber daya keuangan perusahaan untuk memastikan ada atau tidaknya pemborosan dan mengontrol setiap hal mengenai kegiatan keuangan perusahaan yang meliputi pengadaan dana, penggunaan dana, pembayaran, proses akuntansi, penilaian risiko dan hal-hal lain yang berkaitan dengan keuangan.
Dan itu adalah salah satu alasan itu dianggap sebagai bagian integral dari perusahaan karena, tanpa penggunaan dana yang tepat, bisnis akan hancur, karena tidak melakukan produksi atau kegiatan.
Sistem manajemen ini harus dibentuk untuk mengikuti praktik terbaik, menggunakan alat manajemen keuangan yang diperlukan dan juga menerapkan strategi yang tepat untuk meminimalkan biaya dan memastikan produksi atau kegiatan bisnis berfungsi dengan lancar.
Sebagai contoh manajemen keuangan, perusahaan memerlukan berbagai aset untuk menjalankan operasinya. Oleh karena itu, perusahaan perlu mencari sumber dana untuk membiayai kebutuhan operasi tersebut.
SUMBER DANA PERUSAHAAN
Memperoleh sumber pendanaan adalah salah satu dari fungsi manajemen keuangan.
Umumnya, sumber dana perusahaan bisa diperoleh dari 3 kelompok sumber dana. Sumber dana jangka pendek, jangka menengah serta jangka panjang.
1. Sumber Dana Jangka Pendek
Pendanaan perusahaan yang didapat dari sumber dana jangka pendek umumnya digunakan untuk modal kerja perusahaan.
Dana yang diperoleh dengan skema ini harus dibayar/dikembalikan dalam rentang waktu setahun buku akuntansi atau kurang.
Tidak boleh lebih dari satu periode akuntansi.
Contohnya adalah pinjaman dari bank jangka pendek. Pendanaan persediaan. Kredit perdagangan.
2. Sumber Dana Jangka Menengah
Umumnya, perusahaan yang sumber pendanaannya berasal dari sumber dana jangka menengah karena adanya keperluan yang ternyata tidak bisa dipenuhi oleh pendanaan jangka pendek namun terlalu berlebih atau terlalu sulit didapatkan dengan skema pendanaan jangka panjang.
Rentang waktu dalam pengembalian sumber dana jangka menengah adalah lebih dari satu tahun buku akutansi dan tidak lebih dari lima tahun buku.
Contoh dari pendanaan jangka menengah adalah leasing, term loan, equipment loan.
3. Sumber Dana Jangka Panjang
Manajer keuangan memilih menggunakan pendanaan jangka panjang umumnya karena perusahaan akan melakukan ekspansi usaha yang masif dalam skala perusahaan tersebut. Strategis bagi perusahaan. Walaupun banyak alasan alasan lain yang selain itu. Yang memerlukan pendanaan dalam jumlah yang cenderung besar bagi perusahaan.
Contohnya, perusahaan yang akan melakukan ekspansi usaha dengan mengakuisisi perusahaan sejenis atau perusahaan suplier, membeli atau membangun aset aset tetap jangka panjang seperti tanah, pabrik, mesin ataupun proyek konstruksi yang lain. Tempo dalam pengembalian pendanaan jangka panjang umumnya lebih dari lima tahun buku.
Jenis pendanaan jangka panjang contohnya adalah penerbitan obligasi, hipotik ataupun listing go public dilantai bursa dengan IPO saham perusahaan.
ASAL SUMBER PENDANAAN PERUSAHAAN
1. Sumber Internal Perusahaan
Pendanaan yang berasal dari internal perusahaan contohnya adalah retained earning (laba ditahan). Laba ditahan didapat dari besarnya laba perusahaan yang diperoleh pada periode tertentu. Laba perusahaan pada periode tertentu belum tentu bisa menjadi laba ditahan yang bisa digunakan untuk pendanaan perusahaan. Laba perusahaan akan dibagi menjadi 2. Laba ditahan dan deviden yang akan dibagikan kepada pemilik perusahaan. Besar kecilnya laba ditahan dan deviden diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan. Persentasenya tergantung pada hasil RUPS, apakah laba akan dibagikan seluruhnya menjadi deviden, atau menjadi laba ditahan atau sekian persen deviden dan sekian persen menjadi laba ditahan. Semuanya tergantung pada keputusan dalam RUPS perusahaan.
Berbagai sumber menyebutkan penyusutan adalah salah satu sumber pendanaan internal. Namun saya pribadi masih belum bisa menjelaskan bagaimana penyusutan bisa menjadi sumber pendanaan yang bisa dipakai oleh manajemen keuangan.
2. Sumber Eksternal Perusahaan
Pendanaan yang berasal dari eksternal perusahaan adalah sumber dana yang berasal dari para kreditur dan pemilik perusahaan. Dalam dunia akuntansi, dalam perusahaan yang modern. Pemilik dan perusahaan adalah 2 entitas yang terpisah satu sama lain. Harus dipisahkan dan tidak boleh dicampur-baurkan. Sumber dana perusahaan yang berasal dari kreditur adalah hutang bagi perusahaan. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan debt financing. Sumber dana perusahaan yang berasal dari pemilik adalah penambah modal bagi perusahaan. Pendanaan ini bisa mengubah kompisisi ekuitas pada neraca perusahaan. Pendanaan seperti ini biasanya disebut dengan equity financing.
Pihak pihak yang menjadi sumber dana eksternal biasanya terdiri dari :
a. Supplier
Supplier umumnya memberikan pinjaman dalam bentuk bukan cash. Namun dalam bentuk pemberian kredit dalam transaksi pembelian barang atau persediaan perusahaan.
Pinjaman ini biasanya untuk jangka pendek atau kurang dari satu tahun buku. Walaupun ada juga yang jangka menengah dan panjang.
b. Bank
Bank adalah sasaran utama manajemen keuangan dalam mencari sumber dana bagi perusahaan. Baik untuk jangka pendek, menengah bahkan jangka panjang sekalipun.
c. Pasar Modal
Didalam pasar modal, perusahaan bisa mencari sumber dana dengan cara menerbitkan obligasi ataupun saham baru (IPO atau right isssu).
Obligasi akan menambah hutang perusahaan, dan pernbitan saham baru akan menambah permodalann perusahaan sekaligus mengubah struktur komposisi ekuitas pada neraca perusahaan.
Bergabung dengan pasar modal, perusahaan bisa dengan mudah mendapatkan pendanaan. Dipasar modal sudah siap ribuan kreditor ataupun investor yang akan membeli obligasi, saham ataupun surat berharga yang diterbitkan perusahaan untuk pendanaan mereka.
Dengan mendapatkan dana yang dibutuhkan, yang sudah dianggarkan, yang telah direncanakan oleh manajemen keuangan perusahaan. Perusahaan bisa memiliki gerak ruang yang cukup untuk bisa beroperasi, melakukan ekspansi usaha, diversifikasi usaha ataupun hanya untuk sekedar bertahan hidup.
PENGGUNAAN DANA
Ada tiga putusan penggunaan dana dalam manajemen keuangan yang harus diambil oleh manajer keuangan. Yaitu ;
a. Investasi, membuat keputusan penggunaan dana dengan memperhatikan masa depan perusahaan bisa dilakukan dengan investasi.
b. Pendanaan, selain untuk pendanaan penggunaan dana yang baik juga harus bisa mendanai segala aktifitas perusahaan tersebut.
c. Kebijakan deviden, dalam hal ini berkebalikan dengan pendanaan karena penggunaan pada putusan ini bersifat pasif atau dana yang digunakan untuk cadangan.
CASH FLOW
Dalam pembahasan mengenani dana dalam sebuah bisnis disini akan dijelaskan mengenai dari mana dan kemana dana itu mengalir atau biasa di sebut cash flow
Istilah cash flow mungkin tidak terlalu asing di telinga orang yang akrab dengan urusan bisnis terutama soal keuangan. Dalam Bahasa Indonesia, istilah ini dikenal dengan nama arus kas. Ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, cash flow memiliki peran vital terhadap keberlangsungan suatu bisnis. Secara teori, cash flow adalah laporan keuangan yang berisi informasi tentang pengaruh kas dari kegiatan operasi, transaksi investasi, serta transaksi pembiayaan atau pendanaan yang mengalami kenaikan ataupun penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama periode tertentu.
Sederhananya, cash flow merupakan pergerakan uang masuk (cash inflow) atau keluar (cash outflow) pada sebuah bisnis dalam periode tertentu.
ELEMEN CASH FLOW
Ada beberapa elemen dalam arus kas yang menjadi bahasan utama, yaitu uang masuk dan uang keluar. Uang masuk bisa didapatkan dari perolehan keuntungan, hasil investasi, penghasilan pasif, ataupun hasil penjualan.
Sedangkan yang termasuk uang keluar adalah pembayaran pajak, gaji karyawan, pengeluaran rumah tangga, hingga cicilan pinjaman. Jika jumlah uang masuk atau pendapatan lebih besar, maka pada laporan keuangan akan tercipta cash flow yang positif. Sebaliknya, arus kas akan menjadi negatif apabila pengeluaran perusahaan lebih besar daripada pendapatannya.
by ; Grevi Yulika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar