Selasa, 31 Maret 2020

Aspek Pemasaran Dalam Berwirausaha - Tugas Kewirausahaan


ASPEK PEMASARAN DALAM BERWIRAUSAHA


Pemasaran adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk, penetapan harga, pengiriman barang, dan mempromosikan barang. Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan tentang aspek-aspek yang terdapat didalam pemasaran ini, apalagi bagi yang berwirausaha.
Pengertian aspek pemasaran adalah faktor penting yang dijadikan sebagai kunci dari keberhasilan perusahaan khususnya dalam memetakan pasar. Aspek pemasaran dalam berwirausaha sama halnya dengan aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis yang dirancang dan diperhatikan sebelum kita memulai usaha.

Adapun contoh aspek pasar dan pemasaran yang akan dibahas pada artikel ini adalah :
1.     Spesifikasi Produk
2.     Segmentasi Pasar
3.     Promosi
4.     Negosiasi
5.     Distribusi


1.     Spesifikasi Produk

Aspek pemasaran yang pertama adalah spesifikasi produk. Produk adalah setiap hal berupa barang maupun jasa yang  ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kepuasan dan kebutuhan konsumen. Keputusan-keputusan tentang produk dalam aspek pemasaran mencakup bentuk penawaran secara fisik, merknya, kemasaran, garansi, dan servis purna jual. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah mengetahui keperluan dan keingingan pasarnya.
Selain itu, produk juga tidak selalu diidentikan dengan barang. Produk yang tidak berwujud disebut dengan jasa. Jasa ialah segala tindakan maupun unjuk kerja yang ditawarkan ke pihak lain yang intangible dan tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu produk fisik.
Penentuan spesifikasi produk dapat dilihat dari kondisi pasar yang ada dengan melakukan analisis aspek pemasaran yang lainnya.

2.       Segmentasi Pasar

Segmentasi ini merupakan proses yang menyeluruh di mana perusahaan harus memperhatikan pembelian dari masing-masing segmen. Paling tidak usahanya akan lebih ekonomis dapabila unit-unit pembelian itu dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok saja. Ini semua tidak terlepas dari usaha mencapai laba maksimum. Pada aspek pemasaran segmentasi pasar, manajemen harus memiliki kriteria tertentu agar menempatkannya dalam posisi yang lebih baik. Setiap kriteria yang dipakai harus dibuat ukuran-ukurannya.
Tingkat permintaan rata-rata untuk suatu merk harus berbeda antara segmen yang satu dan lainnya. Begitu pula tingkat sensitivitas pembeli terhadap kebijaksanaan promosi dan pemasaran perusahaan. Selain itu media pengiklanan tertentu harus tersedia sesuai dengan segmentasi pasar supaya segmen tersebut dapat dicapai secara efisien. Pada akhirnya segmen harus cukup besar sehingga strategi dapat diutamakan untuk peningkatan laba.

Faktor-faktor yang digunakan untuk menyusun aspek pemasaran segmentasi pasar adalah :


  • Demografi : Seperti umur, kepadatan penduduk, jenis kelamin, agama, kesukaan, pendidikan dan sebagainya.
  • Tingkat Penghasilan
  • Sosiologis : Seperti kelompok budaya, kelas-kelas sosial dan sebagainya
  • Psikologis/psikhografis : Seperti kepribadian, sikap, manfaat produk yang diinginkan dan sebagainya.

Segmen pasar yang memiliki ciri khas ialah segmen yang belum terlayani maupun telah terlayani namun belum maksimal. Terdapat 3 faktor dalam mendukung usaha segmentasi untuk lebih efektif, diantaranya :

  • Measurability : Tingkat informasi yang ada mengenai sifat-sifat pembeli. Sejauh mana sifat tersebut dapat dikukur. Misalkan untuk mengukur jumlah pembeli mobil yang pembeliannya didorong oleh pertimbangan-pertimbangan ekonomi ataukah status atau kualitas.
  • Accesibility : Tingkat dimana perusahaan iru secara efektif memusatkan usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilihnya. Misalkan kegiatan periklanannya belum tentu sama antara segmen yang lama dengan segmen yang baru.
  • Substaintiality : Tingkat dimana segmen itu adalah luas dan cukup untuk melakukan kegiatan pemasaran tersendiri.

3.       Promosi

Promosi merupakan ujung tombak dari aspek pemasaran dalam pengelolaan usaha. Promosi merupakan upaya dari penjual untuk menawarkan produknya kepada pembeli atau konsumen supaya konsumen berminat untuk melakukan pembelian. Promosi merupakan bagian yang sangat vital dalam aspek pemasaran dimana melalui promosi, penjual dapat memberikan informasi secara luas mengenai produk, mempengaruhi dan melakukan langkah persuasif kepada konsumen, dan juga dapat mendekatkan konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Promosi merupakan suatu info maupun tindakan mengajak yang dilakukan satu arah dalam rangka memberikan pengarahan kepada seseorang maupun sekelompok orang untuk melakukan sesuatu yang mengarah pada pertukaran pada pemasaran.

Promosi memiliki tujuan yang ingin dicapai sehingga dalam penyusunan strategi promosi dapat tepat sasaran dan dilakukan seefisien mungkin. Berikut tujuan dari promosi :

Ø  Memberitahu konsumen tentang penawaran produk
Ø  Mengingatkan kepada konsumen akan manfaat dari produk yang kita tawarkan
Ø  Membujuk konsumen untuk melakukan transaksi pembelian
Ø  Merubah perilaku konsumen
Ø  Mempertahankan merk produk perusahaan di mata konsumen

4.       Negosiasi

Secara garis besar negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan. Namun dalam berwirausaha, negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak (penjual dan pembeli) mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerja sama dan kompetisi. Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.

5.       Distribusi

Distribusi adalah salah satu aspek dari pemasaran. Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Seorang atau sebuah perusahaan distributor adalah perantara yang menyalurkan produk dari pabrikan (manufacturer) ke pengecer (retailer). Setelah suatu produk dihasilkan oleh pabrik, produk tersebut dikirimkan (dan biasanya juga sekaligus dijual) ke suatu distributor. Distributor tersebut kemudian menjual produk tersebut ke pengecer atau pelanggan. Ada 3 tugas distributor yaitu sebagai berikut :

Ø  membeli barang dan jasa dari produsen atau pedagang yang lebih besar
Ø  mengklasifikasi barang atau memilahnya sesuai dengan jenis, ukuran, dan kualitasnya
Ø  memperkenalkan barang atau jasa yang diperdagangkan kepada konsumen, misalnya dengan reklame atau iklan


By : Grevi Yulika

Rabu, 25 Maret 2020

Perlunya Manajemen Organisasi dalam Berwirausaha - Tugas Kewirausahaan

Pengertian Manajemen

     Manajemen merupakan suatu aktifitas yang berhubungan antara aktifitas satu dengan aktifitas lainnya. Aktifitas tersebut tidak hanya dalam hal mengelola orang-orang yang bekerja disuatu perusahaan, melainkan mencakup tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber daya yang ada. Rangkaian aktifitas ini dinamakan proses manajemen, sedangkan orang yang memimpin dan mengatur proses manajemen disebut manajer. Dan bisa diartikan manajemen organisasi adalah rangkaian aktifitas dalam suatu tatanan atau struktur organisasi.

Manajemen Organisasi dalam Berwirausaha

     Kewiraswastaan atau Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Atau secara sederhana wirausaha adalah usaha seseorang mempertunjukan ataupun menjual sesuatu yang menghasilkan timbal balik demi kelangsungan hidupnya.

     Untuk mencapai dan menjaga tujuan serta mencapai efisiensi dan afektivitas dalam berwirausaha membutuhkan suatu manajemen organisasi. Dengan adanya majemen organisasi ini dapat mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan. Disamping itu manajer juga akan mudah untuk menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang harus mengerjakannya, siapa yang bertanggung jawab serta pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

     Di sisi lain, manajemen organisasi dalam berwirausaha akan memperlancar jalannya suatu usaha bukan hanya untuk seorang manajer melainkan juga untuk orang lain . Karena seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.

     Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.

By : Grevi Yulika

Kamis, 19 Maret 2020

BERJUALAN TANPA MODAL - Tugas kewirausahaan "Merintis Usaha Baru"


BERJUALAN TANPA MODAL

Melihat makin mudahnya masyarakat mengakses teknologi khususnya di bidang gadget atau smartphone dan makin mudahnya akses internet yang bisa di dapat setiap orang awam sekalipun, disitu saya melihat ada peluang bisnis yang bagi saya cukup menjanjikan. Saya mempunyai ide pemikiran untuk berbisnis pakaian khususnya dengan sistem online.

1.         MENJADI RESELLER

Pada awalnya saya mungkin baru akan menjadi reseller dari toko lain yang masih bisa kita ambil keuntungannya meskipun hanya sedikit. Namun hal itu sebagai langkah awal dan lumayan juga untuk kita yang bisa di bilang tanpa modal sepeserpun melainkan hanya mengandalkan mental untuk menjual kembali atau menawarkan kembali dagangan orang lain tentunya dengan sistem online.

Ada beberapa poin penting yang mesti dilakukan sebagai reseller apalagi bagi orang yang baru mau mencoba terjun di dunia bisnis :

a) Mencari supplier yang tepat

Disini kita bermaksud akan menjual pakaian dan kita harus mendapatkan pakaian terlebih dahulu untuk dijual. Mencari supplier yang tepat dan bisa dipercaya merupakan modal utama sebagai reseller karena baik buruknya barang yang akan dijual kembali tergantung dengan kualitas yang berasal dari supplier tersebut.

b) Menjaga hubungan baik dengan supplier

Menjaga hubungan yang baik dengan supplier adalah hal yang wajib dilakukan. Karena disitu bisa diumpamakan sebagai lahan tempat kita mencari bahan yang akan kita jual. Dari hubungan yang baik akan timbul kepercayaan dan itu akan menambah kemudahan kita dalam persediaan barang.

c) Lebih aktif di berbagai media digital

Karena tujuan utama saya untuk berjualan pakaian dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Maka dari itu aktif di dalam lingkup teknologi tersebut sangat dibutuhkan. Menggunakan sarana sosial media seperti Facebook dan Twitter sebagai wadah untuk melakukan promosi. Kita dapat mempelajari sistem pemasaran online sebagai sarana pendukung bagi bisnis kita, di antaranya: Search Engine Optimization (SEO), Social Media Optimation (facebook, twitter, Instagram), dan  Paid Traffic Source yang akan membuat pemasaran produk kita bisa berjalan lancar dan dibanjiri orderan. Dalam fase ini, kita dapat menabung dan menyimpan sejumlah uang yang dapat kita gunakan kelak sebagai modal usaha.

2.         MEMBUKA TOKO SENDIRI

Setelah hasil sebagai reseller sudah bisa terkumpul dan dirasa cukup untuk membuat usaha toko pakaian sendiri. Selain untuk menampung stock kebutuhan pakaian yang akan di jual, ada nya toko juga bisa mempermudah kita menjual secara langsung kepada konsumen / customer. Jangan lupa untuk selalu mencatat keluar masuk stock yang ada di toko agar memudahkan kita mengontrol ada tidaknya barang yang diminta konsumen karena kebanyakan konsumen butuh informasi secepat mungkin untuk keberadaan barang yang akan mereka beli.

3.         MEMPRODUKSI PAKAIAN SENDIRI (MEMBUAT BRAND SENDIRI)

Berawal dari sistem online tentunya masyarakat akan lebih mudah mengenali siapa kita dan berkat dari ke-aktif-an kita di sosial media kebutuhan pakaian pasti akan semakin melunjak karena kepercayaan pelanggan yang pasti akan semakin besar. Di fase ini kita bisa mencoba membuat produksi pakaian sendiri dengan brand yang bisa kita buat sendiri juga. Untuk langkah awal kita bisa menggunakan sebagian tempat toko kita untuk dijadikan tempat produksi (home industri). Untuk bahan dasar kita bisa bekerja sama dengan supplier yang sebelumnya kita reseller produknya, karena biasanya toko-toko besar pasti juga menyediakan bahan dasar nya. Dengan memproduksi barang sendiri pastinya keuntungan yang diperoleh akan semakin banyak begitu pula resiko yang akan kita hadapi. Maka dari itu kita jangan sampai lengah dan harus hati-hati dalam menentukan keputusan demi kemajuan bisnis usaha kita.

By : Grevi Yulika

Selasa, 17 Maret 2020

DARI PENGANGGURAN MENUJU SUKSES - Tugas Kewirausahaan "Merintis Usaha Baru"


DARI PENGANGGURAN MENUJU SUKSES


Sedikit flashback pada 5 tahun lalu saya punya saudara yang pada awalnya dia hanyalah pengangguran biasa lulusan SMA. Sebut saja namanya Harun namun biasa akrab dipanggil dengan nama Kirun oleh orang-orang di sekitar lingkungannya. Kenapa saya membahas tentang “Kirun” ini? Yaaa, karena ada suatu hal yang bisa diambil dari kisahnya tentang usaha bisnis.
Singkat cerita Kirun berasal dari keluarga yang biasa dan sederhana, tidak ada garis keturunan dari seorang pengusaha sukses dan terkenal dari keluarga Kirun. Kirun bertempat tinggal di pemukiman pinggiran kota Jakarta. Layaknya masyarakat Indonesia yang doyan nyemil atau makan jajanan didaerah tempat tinggal Kirun pun demikian. Hal tersebut membuat Kirun berpikiran kalau dia ingin menjual jajanan makanan dan ide pertama yang ada dipikiran Kirun adalah Martabak. Selain karena makanan yang banyak diminati orang, bahan baku yang tidak sulit dicari, martabak juga merupakan makanan kesukaan Kirun sejak kecil apalagi buatan pamannya sendiri.
Berjualan martabak memang tidak membutuhkan banyak modal namun bagi kirun yang merupakan seorang pengangguran adalah hal yang sulit didapat. Maka dari itu ia mencoba meminjam uang dari pamannya sekaligus meminta diajarkan resep martabak buatan paman itu. Paman kirun merupakan mantan karyawan restoran sebagai asisten koki dan tidak heran jika ia bisa membuat martabak yang enak. Modal yang di dapat kirun cukup untuk membuat gerobak sebagai lapak usaha kirun.
Awal memulai usaha martabak kirun langsung banyak peminat yang membeli martabak nya. Mungkin karena baru awal buka dan banyak orang yang hanya sekedar ingin mencicipi martabak baru buatan kirun ataupun memang martabak kirun yang enak. Usaha martabak kirun ramai pembeli sampai beberapa bulan. Namun setelah itu karena makin banyaknya pesaing yang juga menjual martabak yang tak kalah enak di daerah situ usaha martabaknya pun menurun. Tak patah semangat sampai disitu, kirun mencoba berbagai inovasi agar membuat martabak buatannya bisa berbeda dengan yang lain dengan memasukan macam – macam buah – buahan sebagai resep martabak kirun. Berkat ide, inovasi dan sikap pantang menyerah kirun dalam menghadapi naik turunnya usaha tersebut saat ini kirun sudah mempunyai 3 cabang toko martabak sekaligus sekitar 10 karyawan yang tersebar di daerah tempat tinggal kirun.
Naaah... bisa diambil hal positif dari si Kirun ini, yaitu bisa melihat peluang minat masyarakat tempat tinggal kirun, sikap berani mengambil resiko berjualan walaupun dengan modal awal berasal dari meminjam, dan sikap kratif sekaligus pantang menyerah dalam menghadapi persaingan bisnis hingga Kirun bisa menjadi pengusaha yang sukses.

By : Grevi Yulika

Rabu, 11 Maret 2020

MULAN PETANI KENTANG - Tugas kewirausahaan " From Loser To Winner "


Mulan Petani Kentang


Di suatu desa kecil di lereng gunung terlahir seorang anak perempuan dari hasil pernikahan pasangan petani kentang. Kelahirannya nampak begitu sederhana dan bahkan masih dengan bantuan dukun bayi setempat. Bayi yang berasal dari pasangan keluarga petani tersebut menjalani hari-hari dengan serba kekurangan karena memang kondisi perekonomian orang tua nya yang kurang mampu. Bayi yang di beri nama Mulan oleh kedua orang tuanya itu tumbuh hari demi hari dan mendekati masa remaja. Mulan selalu diajarkan orang tuanya untuk ikhlas menerima keadaan yang terjadi dan menjalaninya dengan suka ria walaupun di pandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat setempat karena kondisinya yang berkekurangan.
Waktu kian berlalu dan Mulan tumbuh menjadi sosok perempuan yang cantik meskipun dia hanya bisa merasakan bangku sekolah sampai tingkat sekolah menengah pertama. Namun hal tersebut tidak pernah menjadi permasalahan untuk diri Mulan sendiri. Pada awalnya mulan berkeyakinan bahwa seorang perempuan tidak perlu bersekolah ataupun berpendidikan yang tinggi karena ujungnya pasti hanya akan menjadi seorang ibu rumah tangga. Namun semua keyakinan mulan akan hal itu berubah saat bapak mulan jatuh sakit dan tidak bisa mencari nafkah lagi. Mulan merenung selama berhari-hari khawatir karena dengan kondisi yang kekurangan ditambah bapak yang biasa mencari makan sekarang sudah tiada. Berkat dari didikan orang tua untuk selalu ikhlas menghadapi kenyataan Mulan pun tidak lama-lama terpuruk dalam kesedihan itu dan berpikiran untuk menggantikan posisi bapak untuk mencari makan. Dia berpikiran seperti itu karena mengingat dia adalah seorang anak tunggal dan ibunya yang sudah mulai menua.
Mulan menyadari kalau dia hanya bisa bertani seperti orang tuanya. Suatu hari datang seorang perempuan ke kebun mulan mencari hasil panen kentang dan membutuhkannya dalam jumlah besar untuk di beli. Saat itu hasil panen dari lahan mulan hanya sedikit saja dan tidak memenuhi permintaan perempuan itu, namun karena saat itu mulan yang mulanya seorang yang pemalu mencoba memberanikan diri bertanya ke perempuan tersebut tentang berapa banyak kentang yang di butuhkan. Mulan menghiraukan rasa pemalunya dan makin menikmati obrolan dengan pembeli itu dan makin banyak bertanya mengapa pembeli itu membutuhkan begitu banyak sayuran. Setelah berbicang lumayan lama di kebunnya dan ternyata perempuan tersebut adalah bos besar suatu pabrik makanan olahan hasil kentang, dia datang langsung ke kebun karena harga dipasar sudah mulai melunjak tinggi. Mulan yang mempunyai keyakinan wanita hanya akan menjadi seorang ibu rumah tangga berubah bahwa wanita juga bisa menjadi mandiri dan sukses selain menjadi ibu rumah tangga. Mulai saat itu hasil panen mulan tidak semuanya dijual dalam bentuk mentah, namun mulan mulai mencoba membuat hasil kentang tersebut menjadi makan seperti kripik dan beberapa kue-kue sesuai resep yang pernah ibu mulan ajarkan. Tak di sangka-sangka ide mulan berjalan dengan lancar dan malah makin di minati masyarakat. Beberapa tahun mulan yang awalnya hanya bertani sekarang berpindah profesi menjadi pengusaha makan olah kentang dan mempunyai tempat sendiri bahkan bisa memperkerjakan karyawan 20 orang yang bertugas sesuai bagiannya. Selama usaha mulan di bidang makanan, pernah juga beberapa kali mengalami penurunan meskipun tidak terlalu signifikan.
Masyarakat lingkungan mulan yang dulu kala memandang keluarga mulan dengan sebelah mata, sekarang berubah menjadi kesan bangga karena selain usaha mulan yang sukses, ia juga merangkul masyarakat untuk bekerja menjadi karyawannya sehingga membantu perkonomian di daerah desa tersebut. Tak lupa dia juga selalu ikhlas menjalani usahanya tak pandang bulu dengan karyawannya karena dia sadar dia pernah mengalami kesusahan semasa kecilnya dan mewujudkan impiannya untuk menggantikan seorang bapak untuk mencari makan.

By; Grevi Yulika

Minggu, 08 Maret 2020

BIOGRAFI CHAIRIL TANJUNG


Chairil Tanjung


Hasil gambar untuk chairul tanjung

Profil Singkat Choiril Tanjung

Nama Lengkap             : Charil Tanjung
Lahir                             : Jakarta, Indonesia, 16 Juni 1962
Orang Tua                     : Ayah : Abdul Grafar Tanjung
                                      : Ibu : Halimah
Relasi                            : Chairal Tanjung (adik)
Istri                               : Anita Ratnasari Tanjung
Anak                             : Putri Indahsari Tanjung
                                      : Rahmat Dwiputra Tanjung
Agama                          : Islam
Riwayat Pendidikan     : SD Van Lith, Jakarta (1975)
                                      : SMP Van Lith, Jakarta (1978)
                                      : SMA Negeri 1 Boedi Oetomo, Jakarta (1981)
                                      : Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
                                      : Executif IPPM (MBA;1993)
Pekerjaan                      : Pemilik CEO Utama CT Corp.
Buku Ciptaan                : Si Anak Singkong


Siapa yang tidak kenal dengan Chairil Tanjung, atau biasa akrab disapa dengan CT? Khususnya dalam lingkup orang-orang yang terjun di dunia bisnis? Yaa.. Dialah salah satu pengusaha besar di Indonesia, dengan kerja kerasnya CT mempunyau beberapa usaha yang menguasai pasar Indonesia.
Pada masa kuliah Chairil Tanjung sudah mulai berkecipung di dunia bisnis sederhana dengan cara berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan membuka usaha fotocopy. Dari hasil kebiasaan untuk membangun sebuah jaringan kerjasama, dengan kegigihannya akhirnya dia bisa membuka perusahaan dengan tiga rekannya pada saat itu. Jaringan kerjasama tersebut ia ciptakan melingkupi perusahaan-perusahaan kecil, menengah, sampai perusahan besar. Akan tetapi belum puas dengan apa yang sudah diraihnya saat itu akhirnya CT mendirikan perusahaan sendiri dengan nama Para Group. CT mengembangkan bisnisnya ke segala bidang dan sebagai contoh untuk bidang keuangan dia bisa mengambil alih Bank Mega.
Perusahaan yang dia beri nama Para Group ini juga membawahi beberapa bisnis lainnya, diantaranya  Para Global Investindo ( Bisnis keuangan ), Para Inti Investindo ( Media dan Investasi ), Para Inti Propertindo ( Properti ). Untuk dibidang penyiaran dan media, CT memiliki saluran TV seperti: Trans TV, Trans 7, Trans Studio, dan masih banyak lagi.


Pelajaran / Inspirasi yang bisa diambil dari seorang Chairil Tanjung
Pelajaran berbisnis yang bisa kita petik
Disini Chairil Tanjung menjelaskan dalam membangun bisnis, menciptakan jaringan merupakan  hal yang penting. Dibutuhkan kedekatan bukan hanya kepada perusahaan yang sudah ternama namun juga kepada yang belum terkenal sekalipun. Seorang pengusaha juga dituntut untuk dapat kerja dengan pintar, karena saat kita terjun menjadi seorang pe-bisnis, maka kita juga wajib dapat membuat perencanaan yang baik, mengambil keputusan yang tepat dan menanggulangi semua hambatan usaha dengan langkah yang benar.
Kunci sukses terakhir adalah kerja dengan ikhlas setelah seluruhnya kita kerjakan dengan maksimal maka selanjutnya yang harus kita lakukan adalah menyerahkan seluruh hasilnya kepada yang Maha Kuasa. Dengan begitu maka Allah SWT akan mencurahkan nikmat-Nya kepada kita.



by : Grevi Yulika

Percaya Diri - Richard Branson

  Richard Branson            Sir Richard Charles Nicholas Branson seorang berkelahiran di Blackheath, London, pada 18 Juli 1950 adalah seora...